Hari Ini Harga Minyak Mentah Kembali Mengalami Penurunan
Kamis, 31 Maret 2016
Harga minyak mentah Amerika Serikat hari Ini kamis, 31 Maret 2016 kembali mengalami penurunan menjadi $38,03 per barel. Beberapa ahli mengatakan bahwa penurunan tersebut bisa diakibatkan karena meningkatnya stok minyak mentah Amerika Serikat yang mencapai 534,8 juta barel.
Dengan adanya isue tersebut pemerintah Indonesia semakin optimis mampu melakukan rekayasa harga BBM dalam negeri dengan mengumumkan penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar mulai 1 April 2016.
Dalam sebulan tercatat harga minyak mentah AS mengalami penurunan dari pekan ke dua $41,20 per barel menjadi $38,03 per barel. Tren menurun juga dialami pada jenis minyak brent yang turun dari harga sebelumnya $40,61 menjadi 39,01 per barel.
Pasokan minyak mentah yang mengalami peningkatan di pekan ini menjadi penyebab utama melemahnya harga minyak dunia. Meluapnya pasokan minyak disebabkan oleh meningkatnya produksi minyak mentah dari negara pengekspor serta pencabutan sanksi yang belum lama ini dijatuhkan pada negara Iran.
Para pakar memprediksi jika pasokan minyak mentah secara global tetap mengalami peningkatan maka harga minyak mentah bisa tertekan di kisaran $30 per barel. Pasokan minyak AS tercatat mengalami kenaikan cukup signifikan hampir 10 juta barel dibandingkan awal bulan lalu.
Di sisi lain melemahnya nilai tukar dollar terhadap sejumlah mata uang di dunia juga menjadi salah satu pemicu melemahnya harga minyak mentah disamping meluapnya pasokan minyak dari negara-negara pengekspor.
Tak heran jika momen ini disambut baik oleh pemerintahan Jokowi dengan melakukan kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak di kisaran Rp 500 per liter. Dengan adanya kebijakan tersebut harga BBM jenis premium berada di kisaran Rp 6.450 per liter dan Rp 5.150 per liter untuk BBM jenis solar.
Dengan adanya isue tersebut pemerintah Indonesia semakin optimis mampu melakukan rekayasa harga BBM dalam negeri dengan mengumumkan penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar mulai 1 April 2016.
Dalam sebulan tercatat harga minyak mentah AS mengalami penurunan dari pekan ke dua $41,20 per barel menjadi $38,03 per barel. Tren menurun juga dialami pada jenis minyak brent yang turun dari harga sebelumnya $40,61 menjadi 39,01 per barel.
Pasokan minyak mentah yang mengalami peningkatan di pekan ini menjadi penyebab utama melemahnya harga minyak dunia. Meluapnya pasokan minyak disebabkan oleh meningkatnya produksi minyak mentah dari negara pengekspor serta pencabutan sanksi yang belum lama ini dijatuhkan pada negara Iran.
Para pakar memprediksi jika pasokan minyak mentah secara global tetap mengalami peningkatan maka harga minyak mentah bisa tertekan di kisaran $30 per barel. Pasokan minyak AS tercatat mengalami kenaikan cukup signifikan hampir 10 juta barel dibandingkan awal bulan lalu.
Di sisi lain melemahnya nilai tukar dollar terhadap sejumlah mata uang di dunia juga menjadi salah satu pemicu melemahnya harga minyak mentah disamping meluapnya pasokan minyak dari negara-negara pengekspor.
Tak heran jika momen ini disambut baik oleh pemerintahan Jokowi dengan melakukan kebijakan penurunan harga Bahan Bakar Minyak di kisaran Rp 500 per liter. Dengan adanya kebijakan tersebut harga BBM jenis premium berada di kisaran Rp 6.450 per liter dan Rp 5.150 per liter untuk BBM jenis solar.