Yahoo, Google, Twitter, dan Facebook Akan Diperiksa Ditjen Pajak - Kredit Tanpa Agunan -->

Yahoo, Google, Twitter, dan Facebook Akan Diperiksa Ditjen Pajak

Siapa yang tak kenal dengan perusahaan kelas dunia Yahoo Google, Twitter, dan Facebook. Keempat perusahaan kelas dunia ini memang sangat populer di hampir seluruh negara. Ditjen Pajak mengendus adanya ketidakberesan dengan kewajiban pajak yang semestinya mereka bayarkan ke Indonesia.

Sebagai perusahaan digital asing yang telah lama berekspansi di kancah bisnis online Indonesia tersebut diprediksi memiki omzet sangat besar dan memiliki potensi pajak yang besar pula. Terlebih status usaha digital tersebut sudah masuk dalam kriteria BUT atau Bentuk Usaha Tetap.

Menitik beratkan dalam jenis usaha tersebut Direktorat Jenderal Pajak telah melakukan pengawasan dan pemeriksaan lebih lanjut terkait kewajiban pajak ke Indonesia dari keempat perusahaan kelas dunia tersebut.
yahoo-google-twitter-facebook-diperiksa-ditjen-pajak
“Kami sadar Indonesia merupakan target pasat yang baik bagi Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) untuk menjalankan usaha dan memperoleh penghasilan di Indonesia,” ungkap Menkeu, Bambang Brodjonegoro seperti dilansir dari laman sindonews (6/4/2016).
Selama ini perusahaan raksasa kelas dunia tersebut hanya mendaftarkan sebagai perseroan terbatas di Indonesia sehingga perpajakan yang mereka setorkan jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan peraturan perpajakan bagi Badan Usaha Tetap (BUT).
"Namun, perusahaan tersebut dengan sengaja tidak melaporkan usahanya sebagai BUT untuk menghidari penghasilan kantor pusat di luar negeri ditarik menjadi penghasilan di negeri sumber, dalam hal ini penghasilan yang diperoleh di Indonesia (force of attraction rule)," Tulis Ditjen Pajak dalam keterangan resminya.
Dengan adanya pemeriksaan ini diharapkan Indonesia mendapatkan hasil pajak yang proposional sesuai dengan pendapatan dari masing-masing perusahaan Yahoo, Google, Twitter, dan Facebook dari Indonesia mengingat pasar Indonesia merupakan potensi besar bagi bisnis mereka.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel